Selasa, 13 November 2012

pameran alutista tni terbaru

5 Alutsista Terbaru TNI (2012)


1. Tank Leopard 2A6

Leopard 2 adalah tank tempur utama (main battle tank, MBT) Jerman yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada awal 1970-an dan mulai digunakan pada 1979. Lebih dari 3,480 Leopard 2 telah diproduksi. Leopard 2 pertama kali digunakan Angkatan Darat Jerman pada Perang Kosovo serta pasukan Kanada dan Denmark yang tergabung dalam ISAF di medan tempur Afghanistan.







Ada dua pengembangan utama pada tank ini, dari model pertama hingga Leopard 2A4 yang memiliki kubah tembak vertikal berlapis baja dan model yang lebih maju Leopard 2A5 serta versi yang lebih baru lagi, yang memiliki kubah tembak menyudut seperti anak panah dengan appliqué armour serta beberapa pengembangan lainnya. Seluruh model dilengkapi dengan sistem pengontrol penembakan digital dan rangefinder Laser, meriam utama 120 mm dengan kestabilan tinggi, senapan mesin koaksial, serta perlengkapan untuk melihat dan membidik dalam kegelapan night vision yang lebih maju (Leopard adalah kendaraan tempur pertama yang menggunakan alat pembidik low-light level TV system atau LLLTV; sementara thermal imaging baru diperkenalkan setelah itu). Tank ini memiliki kemampuan untuk bertempur menghadapi sasaran bergerak walaupun melewati medan yang sangat sulit dan tidak rata. Varian yang aktif antara lain 2A4, 2A5, 2A6, dan 2A7 (paling baru). Banyak Leopard 2 yang diupgrade untuk memperpanjang masa tugasnya dan memperkuat persenjataanya, umumnya ke varian 2A5 dan 2A6. Angkatan Darat  Indonesia memperkuat divisi infantrinya, dengan membeli 30 unit yang semuanya akan diserahkan pada bulan Oktober dan sisanya akan dikirim pada tahun 2013 nanti dari rencana 100 unit tank.

2. EMB-314 (Super Tucano)

EMB-314 (Super Tucano) merupakan pesawat latih berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat serang antigerilya buatan Embraer Defense System, Brasil. EMB-314 Super Tucano merupakan pengembangan dari EMB-312 Tucano yang telah terjual 650 unit untuk 15 negara dengan Brasil sebagai pemakai utama memiliki 130 unit. Penyempurnaan yang dilakukan dari pesawat sebelumnya meliputi sistem avionik, sistem persenjataan dan sistem komunikasi data. Sejak diperkenalkan dan dipakai AU Brasil pada tahun 2004, EMB-314 terbukti berhasil melakukan misi penjagaan perbatasan di kawasan Amazon yang terkenal sangat rawan dengan aktivitas penyelundupan dan perdagangan narkotika.








Super Tucano memiliki 2 senapan mesin yang berada di sayap kiri dan kanan, 5 buah cantelan dengan komposisi masing-masing 2 buah di sayap kiri dan kanan dan 1 buah di badan pesawat dengan beban total 1550 kg. Semua cantelan bisa dipasang bom sejenis Mk 81 dan Mk 82, peluncur roket, dan bom berpemandu laser.
Angkatan Udara Indonesia menerima empat unit pesawat pada Agustus 2012 ini. Dari 16 pesawat yang direncanakan pada tahun 2011 lalu. Pengiriman berlangsung pada tahun 2012 dan 2014. Departemen Pertahanan Indonesia menginformasikan kemungkinan bersama di masa depan untuk memproduksi dan memmodernisasi, lebih lanjut berikut penjualan di kawasan Asia-Pasifik.

3. CN-295









CN-295 adalah pesawat angkut militer twin-turboprop taktis yang diproduksi oleh Airbus Militer di Spanyol. Pesawat ini merupakan pesawat pengembangan dari tipe CN-235 yang sukses dibuat oleh CASA Spanyol/ PT. Dirgantara Indonesia. Kemampuan muatan 50% lebih dan mesin baru turboprop PW127G. CN-295 berkemampuan untuk membawa rudal anti-kapal Marte. Sebuah peringatan dini udara dan kontrol versi juga direncanakan. Angkatan Udara Indonesia telah merencanakan peremajaan pesawat angkutnya dengan membeli sembilan pesawat jenis ini untuk transportasi taktis dan logistik. Tiga pesawat akan dirakit di Indonesia oleh PT Dirgantara Indonesia, perusahaan yang sama yang membangun CN-235. Kedua pesawat pertama dikirim pada bulan September 2012 dan semua pesawat direncanakan sampai pada musim panas 2014.

4. KCR Trimaran/KRI Klewang 625

Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran KRI Klewang 625 yang merupakan kapal siluman pertama di dunia, secara resmi dimiliki oleh TNI AL. Kapal yang memiliki panjang 63 meter ini menggabungkan sejumlah kecanggihan teknologi sehingga memiliki berbagai keunggulan dan diklaim sebagai kapal perang tercanggih di dunia karena sulit terdeteksi oleh radar. KRI Klewang akan melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI Angkatan Laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar