Nama :Rafli Maulana
Kelas :X.10
Sekolah:SMA Adabiah
Sekolah:SMA Adabiah
Perih Kehidupan Sang Miskin
Pak Tono
adalah seorang yang miskin di kampung
Sleman Jawa Timur,Pak Tono bekerja serabutan seperti menjadi buruh
Tani,kuli panggul dan tukang bangunan,semua ia lakukan demi mencari rezki untuk
istri dan anaknya.
Pak tono pun
sudah biasa diminta tolong tetangganya untuk mengembala kambing,dan menggarap
sawah demi kelansungan keluarganya.
Cerah suatu
pagi ketika Pak Tono duduk di tempat peristirahatan di sawah,pagi itu ia
berencana menanam padi milik tetangganya yang kaya raya yaitu Pak Anton
,seorang yang memiliki sawah yang luas.
Sebelumnya
Pak Anton berbicara dengan Pak Tono”Pak Tono tolong urus sawah saya,nanti Bapak
saya beri imbalannya”Pak Tono pun berkata “baik Pak Anton,terima kasih
sebelumnya karna sudah memberi pekerjaan kepada saya”.
Pak Tono pun
mulai mengerjakan pekerjaannya menanam padi seluas setengah hektar di cuaca
yang lumayan panas,ia mengerjakannya satu demi satu hingga jam 2 siang,itu pun
baru seperempat dari luas sawah yang di tanaminya,maklum Pak Tono memang sudah
cukup tua,usianya sudah mencapai 47 tahun.
Hari demi
hari Pak Tono menanam padi,ia mengerjakan nya dengan sabar,setiap jam 12 siang
istri Pak Tono selalu pergi ke sawah untuk memberi bekal makan siang untuk Pak
Tono “ini Pak makan siangnya”ucap istri pak Tono,”terima kasih isrti ku,karna
telah membawakan makan siang untukku”tutur pak Tono.
Keesokannya
ada anak seorang warga yang sakit parah,ia adalah anak Pak Rido. Seorang yang
juga miskin di kampung Sleman Jawa
Timur.Pak Rido hanya tinggal bersama anaknya,karena istrinya sudah meninggal 2
tahun yang lalu.Pak Rido juga bekerja serabutan,sebagai pengembala kambing,dan
penggali kubur,ia harus mencari penghasilan tambahan,karna penghasilan
sebelumnya hanya untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan.
Pak Rido mencari banyak cara untuk mendapatkan
uang agar anaknya bisa borobat di rumah sakit dan sembuh.Ia berkeliling kampung
untuk mencari pekerjaan,sudah beberapa lama Pak Rido berkeliling kampung,tetapi
ia tidak juga dapat pekerjaan.
Keesokannya
Pak rido mencari pekerjaan di kampung
sebelah,ia mencari dengan susah payah,hingga akhirnya ia mendapatkan suatu
rumah yang sedang dibangun,ia bertanya kepada kuli bangunan yang sedang
bekerja”Pak apakah ada pekerjaan untuk saya ini,saya sangat membutuhkan uang
saat ini”ucap pak Rido kepada kuli bangunan itu”ow iya,kebetulan sekali Pak
kami masih kekurangan satu orang untuk membantu mengaduk semen”ucap kuli
bangunan itu kepada Pak Rido.
Akhirnya ia
mendapatkan satu pekerjaan di kampung sebelah,ia menjadi seorang kuli
bangunan.Kebetulan saja ada seorang warga di kampung sebelah yang ingin
membangun rumah,tetapi setelah satu hari bekerja Pak Rido hanya mendapatkan
upah sebesar sepuluh ribu,sementara anaknya semakin parah sakitnya dan harus
segera dibawa ke rumah sakit,pak Rido membeli obat dengan uang sepuluh ribu
itu,itu pun obat pereda demam saja.
Pak Rido pun
mencari pekerjaan tambahan lainnya,tiba-tiba”Pak anak bapak kambuh penyakitnya”
ucap seorang warga yang memberi tau bahwa penyakit anaknya sedang kambuh,Pak
Rido pun langsung lari kerumahnya,ia berbicara kepada anknya”sabar nak,bapak
sedang mencari pekerjaan supaya kamu bisa bapak bawa ke dokter”,pak Rido pun
semakin gelisah melihat anaknya yang semakin parah penyakitnya.
Pak Rido
berkeliling kampung lagi untuk mencari pekerjaan,ia tidak mau meminjam atau
utang uang kepada tetangganya,karna utangnya juga sudah cukup menumpuk,dan ia
tidak akan mampu membayarnya.
Hingga ia
akhirnya pergi kerumah Pak Anton untuk mencari pekerjaan,tetepi Pak Anton
berkata”maaf Pak saya tidak ada pekerjaan untuk anda,karna baru 3 hari yang
lalu saya sudah memberi pekerjaan kepada Pak Tono,untuk mengurus sawah
saya”.Pak Rido semakin gelisah,terbesit di pikiranya untuk mengambil alih
pekerjaan Pak Tono,ia berkata kepada hati kecilnya apakah ini jalannya untuk
mencari uang.
Pak Rido
berfikir berulang-ulang,ia tau bahwa yang akan ia lakukan ini adalah perbuatan
yang salah,tapi ia juga melihat kondisi anaknya yang juga semakin parah.
Karena
pekerjaannya sebagai kuli bangunan hanya untuk menbeli obat-obatan,akhirnya ia
terpaksa mencari cara untuk mengambil alih pekerjaan Pak Tono,melihat bahwa
orang yang bekerja untuk Pak Anton mendapatkan upah yang cukup besar.
Akhirnya Pak
Rido mendapatkan cara Untuk mengabil alih pekerjaan Pak Tono menanam padi
disawah,caranya ia merusak padi yang sudah setengah selesai dari luas sawah
yang ada,agar Pak Tono dimarahi oleh pak Anton dan dipecat dari
pekerjaan,otomatis nanti Pak Anton akan mencari orang lain untuk mengurus sawahnya.
Pak Rido pun
merusak sawah yang ditanami padi oleh Pak Tono,malam- malam Pak Rido datang ke
sawah dangan membawa cangkul,setelah
beberapa lama Pak Rido merusak sawah,ada seorang warga melihat perbuatan Pak Rido.
Warga itu
namanya Pak Sukimin,Pak Sukimin juga bekerja di sawah milik Pak Anton tidak
jauh dari sawah yang dikerjakan Pak Tono,ia melihat perbutan Pak Rido yang
sedang mencangkul-cangkul sawah dari kejahuan,Pak Rido pun tidak mengetahui
kalau ada Pak Sukimin yang memperhatikan perbuatanya.
Pak Sukumin
tau karena memang pekerjaanya sebagai pencari belut,katak,dan keong di sawah
ketika malam hari,ia mencari itu untuk menambah pendapatannya.Pak Sukimin tidak
tau pasti apa yang sedang dikerjakan Pak
Rido dan apa yang dipikirkannya,jadi Pak Sukimin hanya melanjutkan pekerjaanya
mencari keong.
Paginya Pak
Anton pergi ke sawah untuk melihat hasil kerja Pak Tono,ternyata sawah Pak Tono
sudah sangat berantakan,tanpa pikir panjang Pak Anto langsung pergi ke rumah
Pak Tono,dan sesampainya disana ia berbicara”Pak bagamana sih pekerjaan
bapak,tidak becus dan benar,saya akan mencari orang lain untuk menggantikan
Bapak”pak Tono pun mengatakan”maaf pak saya tidak mengerti apa yang bapak
ucapkan,ada apa rupanya pak”.”sawah yang bapak kejakan itu sangat
berantakan”ucap Pak Anton.Pak Aton memberi upah yang sangat sedikit dan
langsung pergi begitu saja.
Pak Tono
bingung apa yang sedang terjadi dan ia hanya bisa pasrah,setelah pergi dari
rumah Pak Tono, Pak Anton langsung pergi ke rumah Pak Rido untuk memberi pekerjaan karna Pak Rido kemarin meminta
suatu pekerjaan.
”Pak Rido tolong urus sawah saya,nanti Bapak saya beri imbalannya”ucap pak Anton,”owh baik pak,terimakasih”tutur pak Rido.
”Pak Rido tolong urus sawah saya,nanti Bapak saya beri imbalannya”ucap pak Anton,”owh baik pak,terimakasih”tutur pak Rido.
Pak Rido pun
cukup senang dan juga merasa bersalah,tapi mau bagaimana lagi ini semua untuk
anaknya yang sakit,Pak Rido langsung pergi ke sawah agar pekerjaanya cepat
selesai dan mendapatkan uang untuk berobat,sementara Pak Tono bingung
memikirkan apa yang terjadi tadi.
Keesokan
harinya Pak Sukimin melihat Pak Rido sedang menanam padi di sawah,ia langsung
bertanya kepada Pak Rido”Bapak bekerja disini”.”ia pak saya sangat membutuhkan
uang karena anak saya sakit,Pak Anton yang menyuruh saya bekerja disini”ucap
pak Rido.”Pak Sukimin bertanya lagi “lalu bagaimana dengan Pak Tono,ia kan
kemarin bekerja disini”.”saya tidak tau,kata Pak Anton pekerjaannya tidak
becus,sawahnya sangat berantakan,saya tidak tau kenapa,mungkin ada orang yang sengaja merusak ”ucap Pak Rido
Memikirkan
pembicaraannya tadi Pak Sukimin merasa ada yang tidak benar,lalu ia yakin bahwa
Pak Rido merusak sawah yang dikerjakan Pak Tono untuk mengobati anaknya,tanpa
pikir panjang Pak Sukimin lansung kerumah Pak Anton karena kasihan melihat Pak
Tono tidak memiliki pekerjaan.
Sesampainya
di rumah Pak Anton pak Sukimin berkata”Pak
sepertinya ada yang tidak benar di sawah bapak,sebelum bapak memecat Pak
Tono saya melihat Pak Rido merusak sawahnya,tadi saya juga berbicara kepada Pak
Rido katanya ia sangat membutuhkan uang karena anaknya sakit,mungkin karena itu
ia berniat mengambil alih pekerjaan Pak Tono agar mendapatkan uang”.
Pak Anton
langsung pergi kesawah untuk menanyakan hal yang dibicarakan Pak Sukimin kepada
Pak Rido,Pak Rido pun karena merasa takut dan bersalah akhirnya mengaku bahwa
yang diucapkan Pak Sukimin itu benar,ia langsung meminta maaf kepada Pak
Anton,ia mengatakan apa yang dibuatnya itu terpaksa karena ia sangat gelisah
saat itu ketika melihat anaknya sakit,ia tidak mau kehilangan anak satu-satunya.
Pak Anton pun cukup marah tetapi ia juga memakluminya,akhirnya Pak Anton mengajak Pak Rido pergi kerumah Pak Tono,sesampainya disana Pak Anton berkata”Pak maafkan saya karena sudah menuduh bapak bekerja dengan tidahk becus dan benar”.Pak Anton juga menjelaskan bahwa yang merusak sawah adalah Pak Rido,Pak Rido pun juga meminta maaf kepada Pak Tono,
Pak Anton pun cukup marah tetapi ia juga memakluminya,akhirnya Pak Anton mengajak Pak Rido pergi kerumah Pak Tono,sesampainya disana Pak Anton berkata”Pak maafkan saya karena sudah menuduh bapak bekerja dengan tidahk becus dan benar”.Pak Anton juga menjelaskan bahwa yang merusak sawah adalah Pak Rido,Pak Rido pun juga meminta maaf kepada Pak Tono,
Akhirnya Pak
Tono memaafkan keduanya karena ia tau kalau ia berada dalam posisi Pak Rido
mungkin ia juga akan melakukan hal yang sama,dan akhirnya juga Pak Anton yang
juga baik dan dermawan member uang
kepada Pak Rido dan juda Pak Tono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar