Selasa, 04 Desember 2012

cerita





Nama   :Rafli Maulana
Kelas     :X.10
Sekolah:SMA Adabiah


Perih Kehidupan Sang Miskin

Pak Tono adalah seorang yang miskin di kampung  Sleman Jawa Timur,Pak Tono bekerja serabutan seperti menjadi buruh Tani,kuli panggul dan tukang bangunan,semua ia lakukan demi mencari rezki untuk istri dan anaknya.
Pak tono pun sudah biasa diminta tolong tetangganya untuk mengembala kambing,dan menggarap sawah demi kelansungan keluarganya.
Cerah suatu pagi ketika Pak Tono duduk di tempat peristirahatan di sawah,pagi itu ia berencana menanam padi milik tetangganya yang kaya raya yaitu Pak Anton ,seorang yang memiliki sawah yang luas.
Sebelumnya Pak Anton berbicara dengan Pak Tono”Pak Tono tolong urus sawah saya,nanti Bapak saya beri imbalannya”Pak Tono pun berkata “baik Pak Anton,terima kasih sebelumnya karna sudah memberi pekerjaan kepada saya”.
Pak Tono pun mulai mengerjakan pekerjaannya menanam padi seluas setengah hektar di cuaca yang lumayan panas,ia mengerjakannya satu demi satu hingga jam 2 siang,itu pun baru seperempat dari luas sawah yang di tanaminya,maklum Pak Tono memang sudah cukup tua,usianya sudah mencapai 47 tahun.
Hari demi hari Pak Tono menanam padi,ia mengerjakan nya dengan sabar,setiap jam 12 siang istri Pak Tono selalu pergi ke sawah untuk memberi bekal makan siang untuk Pak Tono “ini Pak makan siangnya”ucap istri pak Tono,”terima kasih isrti ku,karna telah membawakan makan siang untukku”tutur pak Tono.




Keesokannya ada anak seorang warga yang sakit parah,ia adalah anak Pak Rido. Seorang yang juga miskin di kampung Sleman  Jawa Timur.Pak Rido hanya tinggal bersama anaknya,karena istrinya sudah meninggal 2 tahun yang lalu.Pak Rido juga bekerja serabutan,sebagai pengembala kambing,dan penggali kubur,ia harus mencari penghasilan tambahan,karna penghasilan sebelumnya hanya untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan.
 Pak Rido mencari banyak cara untuk mendapatkan uang agar anaknya bisa borobat di rumah sakit dan sembuh.Ia berkeliling kampung untuk mencari pekerjaan,sudah beberapa lama Pak Rido berkeliling kampung,tetapi ia tidak juga dapat pekerjaan.
Keesokannya Pak rido mencari  pekerjaan di kampung sebelah,ia mencari dengan susah payah,hingga akhirnya ia mendapatkan suatu rumah yang sedang dibangun,ia bertanya kepada kuli bangunan yang sedang bekerja”Pak apakah ada pekerjaan untuk saya ini,saya sangat membutuhkan uang saat ini”ucap pak Rido kepada kuli bangunan itu”ow iya,kebetulan sekali Pak kami masih kekurangan satu orang untuk membantu mengaduk semen”ucap kuli bangunan itu kepada Pak Rido.
Akhirnya ia mendapatkan satu pekerjaan di kampung sebelah,ia menjadi seorang kuli bangunan.Kebetulan saja ada seorang warga di kampung sebelah yang ingin membangun rumah,tetapi setelah satu hari bekerja Pak Rido hanya mendapatkan upah sebesar sepuluh ribu,sementara anaknya semakin parah sakitnya dan harus segera dibawa ke rumah sakit,pak Rido membeli obat dengan uang sepuluh ribu itu,itu pun obat pereda demam saja.







Pak Rido pun mencari pekerjaan tambahan lainnya,tiba-tiba”Pak anak bapak kambuh penyakitnya” ucap seorang warga yang memberi tau bahwa penyakit anaknya sedang kambuh,Pak Rido pun langsung lari kerumahnya,ia berbicara kepada anknya”sabar nak,bapak sedang mencari pekerjaan supaya kamu bisa bapak bawa ke dokter”,pak Rido pun semakin gelisah melihat anaknya yang semakin parah penyakitnya.
Pak Rido berkeliling kampung lagi untuk mencari pekerjaan,ia tidak mau meminjam atau utang uang kepada tetangganya,karna utangnya juga sudah cukup menumpuk,dan ia tidak akan mampu membayarnya.
Hingga ia akhirnya pergi kerumah Pak Anton untuk mencari pekerjaan,tetepi Pak Anton berkata”maaf Pak saya tidak ada pekerjaan untuk anda,karna baru 3 hari yang lalu saya sudah memberi pekerjaan kepada Pak Tono,untuk mengurus sawah saya”.Pak Rido semakin gelisah,terbesit di pikiranya untuk mengambil alih pekerjaan Pak Tono,ia berkata kepada hati kecilnya apakah ini jalannya untuk mencari uang.
Pak Rido berfikir berulang-ulang,ia tau bahwa yang akan ia lakukan ini adalah perbuatan yang salah,tapi ia juga melihat kondisi anaknya yang juga semakin parah.








Karena pekerjaannya sebagai kuli bangunan hanya untuk menbeli obat-obatan,akhirnya ia terpaksa mencari cara untuk mengambil alih pekerjaan Pak Tono,melihat bahwa orang yang bekerja untuk Pak Anton mendapatkan upah yang cukup besar.
Akhirnya Pak Rido mendapatkan cara Untuk mengabil alih pekerjaan Pak Tono menanam padi disawah,caranya ia merusak padi yang sudah setengah selesai dari luas sawah yang ada,agar Pak Tono dimarahi oleh pak Anton dan dipecat dari pekerjaan,otomatis nanti Pak Anton akan mencari orang  lain untuk mengurus sawahnya.
Pak Rido pun merusak sawah yang ditanami padi oleh Pak Tono,malam- malam Pak Rido datang ke sawah  dangan membawa cangkul,setelah beberapa lama Pak Rido merusak sawah,ada seorang warga  melihat perbuatan Pak Rido.
Warga itu namanya Pak Sukimin,Pak Sukimin juga bekerja di sawah milik Pak Anton tidak jauh dari sawah yang dikerjakan Pak Tono,ia melihat perbutan Pak Rido yang sedang mencangkul-cangkul sawah dari kejahuan,Pak Rido pun tidak mengetahui kalau ada Pak Sukimin yang memperhatikan perbuatanya.
Pak Sukumin tau karena memang pekerjaanya sebagai pencari belut,katak,dan keong di sawah ketika malam hari,ia mencari itu untuk menambah pendapatannya.Pak Sukimin tidak tau pasti apa  yang sedang dikerjakan Pak Rido dan apa yang dipikirkannya,jadi Pak Sukimin hanya melanjutkan pekerjaanya mencari keong.





Paginya Pak Anton pergi ke sawah untuk melihat hasil kerja Pak Tono,ternyata sawah Pak Tono sudah sangat berantakan,tanpa pikir panjang Pak Anto langsung pergi ke rumah Pak Tono,dan sesampainya disana ia berbicara”Pak bagamana sih pekerjaan bapak,tidak becus dan benar,saya akan mencari orang lain untuk menggantikan Bapak”pak Tono pun mengatakan”maaf pak saya tidak mengerti apa yang bapak ucapkan,ada apa rupanya pak”.”sawah yang bapak kejakan itu sangat berantakan”ucap Pak Anton.Pak Aton memberi upah yang sangat sedikit dan langsung pergi begitu saja.

Pak Tono bingung apa yang sedang terjadi dan ia hanya bisa pasrah,setelah pergi dari rumah Pak Tono, Pak Anton langsung pergi ke rumah Pak Rido untuk memberi  pekerjaan karna Pak Rido kemarin meminta suatu pekerjaan.
”Pak Rido tolong urus sawah saya,nanti Bapak saya beri imbalannya”ucap pak Anton,”owh baik pak,terimakasih”tutur pak Rido.
Pak Rido pun cukup senang dan juga merasa bersalah,tapi mau bagaimana lagi ini semua untuk anaknya yang sakit,Pak Rido langsung pergi ke sawah agar pekerjaanya cepat selesai dan mendapatkan uang untuk berobat,sementara Pak Tono bingung memikirkan apa yang terjadi tadi.
Keesokan harinya Pak Sukimin melihat Pak Rido sedang menanam padi di sawah,ia langsung bertanya kepada Pak Rido”Bapak bekerja disini”.”ia pak saya sangat membutuhkan uang karena anak saya sakit,Pak Anton yang menyuruh saya bekerja disini”ucap pak Rido.”Pak Sukimin bertanya lagi “lalu bagaimana dengan Pak Tono,ia kan kemarin bekerja disini”.”saya tidak tau,kata Pak Anton pekerjaannya tidak becus,sawahnya sangat berantakan,saya tidak tau kenapa,mungkin ada orang  yang sengaja merusak ”ucap Pak Rido



Memikirkan pembicaraannya tadi Pak Sukimin merasa ada yang tidak benar,lalu ia yakin bahwa Pak Rido merusak sawah yang dikerjakan Pak Tono untuk mengobati anaknya,tanpa pikir panjang Pak Sukimin lansung kerumah Pak Anton karena kasihan melihat Pak Tono tidak memiliki pekerjaan.
Sesampainya di rumah Pak Anton pak Sukimin berkata”Pak  sepertinya ada yang tidak benar di sawah bapak,sebelum bapak memecat Pak Tono saya melihat Pak Rido merusak sawahnya,tadi saya juga berbicara kepada Pak Rido katanya ia sangat membutuhkan uang karena anaknya sakit,mungkin karena itu ia berniat mengambil alih pekerjaan Pak Tono agar mendapatkan uang”.
Pak Anton langsung pergi kesawah untuk menanyakan hal yang dibicarakan Pak Sukimin kepada Pak Rido,Pak Rido pun karena merasa takut dan bersalah akhirnya mengaku bahwa yang diucapkan Pak Sukimin itu benar,ia langsung meminta maaf kepada Pak Anton,ia mengatakan apa yang dibuatnya itu terpaksa karena ia sangat gelisah saat itu ketika melihat anaknya sakit,ia tidak mau kehilangan anak satu-satunya.

Pak Anton pun cukup marah tetapi ia juga memakluminya,akhirnya Pak Anton mengajak Pak Rido pergi kerumah Pak Tono,sesampainya disana Pak Anton berkata”Pak maafkan saya karena sudah menuduh bapak bekerja dengan tidahk becus dan benar”.Pak Anton juga menjelaskan bahwa  yang merusak sawah adalah Pak Rido,Pak Rido pun juga meminta maaf kepada Pak Tono,
Akhirnya Pak Tono memaafkan keduanya karena ia tau kalau ia berada dalam posisi Pak Rido mungkin ia juga akan melakukan hal yang sama,dan akhirnya juga Pak Anton yang juga  baik dan dermawan member uang kepada Pak Rido dan juda Pak Tono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar